Hikmah Kembara...

"Mengembaralah untuk mengenal ketamadunan & hayatilah ia dengan mata hati. Moga akan terbuka jalan terbaik untuk kita membina sejarah akan datang..."


Alhamdulillah. Berakhir sudah cuti musim sejuk kami... Udara dingin menghembus lembut pergi, hawa panas kian dirasai. Namun segalanya mengiringi perjalanan ilmu yang masih belum berakhir. Selamat memulakan kuliah kembali buat semua warga Mesir khususnya pelajar perubatan di muhafazah Syarqiyah. Insyaallah mudahan permulaan ini menjadi permulaan yang baik bagi kita semua.

Segala puji bagi Allah, sinai akhirnya dijelajahi, jaulah ke Alexandria sudah ditempuhi, Seminar Perubatan juga sudah selamat dijalani.

Manusia merancang, Allah jua merancang, tapi Perancangan Allahlah di atas segalaNya.. Cuti yang singkat, namun Alhamdulillah saya bersyukur sekurangnya ianya sangat terisi dan berisi.. Dan segalanya ini takkan terjadi tanpa izin dariNya...

Segala puji bagi Allah dengan Sifat Ar-RahmanNya masih memberi ruang untuk kita bernafas, malah dengan Sifat Ar-RahimNya Dia memberikan kita umat yang beriman peluang memerhatikan di seluruh ufuk bumi akan tanda-tanda kebesaranNya..menikmati keindahan alam ciptaAnNya, menyaksikan kebenaran Kalam-kalamNya..... malah mengambil ibrah dari sebuah ketamadunan yang besar dan panjang...

masih terbayang kenangan indah mendaki Tursina... masih rindu saya pada gunung2 berbatu dikiri dan kanan....masih terasa indahnya ukhwah bersama mereka yang bermusafir bersama....masih terharu tatkala teringatkan ibrah2 dan kisah benar yang dibawa dari Al-Quran..

"Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati dengan itu mereka dapat memahami atau telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Kerana sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta tetapi yang buta ialah hati di dalam dada."
-Alhajj, ayat 78-

Ya Allah..

Sungguh Luas bumiMu....
Sungguh benar kalam-kalamMu....
Hatiku terduduk, terbuka mata hati melihat kebesaran2Mu..

Kerdilnya aku Ya Rabbi...
Sungguh Engkau adalah Benar.
NabiMu adalah benar...
Al-Quran Mu adalah benar...
Segala yang datang dariMu adalah KEBENARAN.

Maka nikmat yang mana lagi harus kami dustakan...

Nun disana..
Kaum yang mulia melakar sejarah
Kaum yang derhaka Kau jadikan ibrah...

"Beruntunglah siapa yang mensucikan..
Rugilah bagi yang mengotorinya..."

(Asy-syams:9-10)